Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Panjat Tebing Indonesia merebut dua emas dan satu perak pada IFSC World Cup alias Piala Dunia seri Krakow. Dua emas dipersembahkan oleh Raharjati Nursamsa dan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Sedangkan perak diberikan oleh Kiromal Katibin.

Pada nomor speed putra, Raharjati memenangkan duel All Indonesian Final melawan Kiromal. Raharjati mencatat waktu 4,73 detik sedangkan Kiromal mengalami kegagalan alias fall di laga tersebut.

"Saya sangat senang bisa kembali meraih emas setelah dua tahun. Saya hanya fokus untuk memanjat secepat mungkin dan tidak membiarkan tekanan memengaruhi," uar Raharjati seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu di nomor speed putri, Desak Made berhasil menaklukkan Emma Hunt. Desak Made mencatat waktu 6,27 detik sedangkan Emma Hunt yang sempat melakukan kesalahan di awal membukukan 7,56 detik.

Atas keberhasilan tersebut, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Wahyu Pristiawan Buntoro menegaskan sukses di Krakow adalah bukti bahwa Indonesia masih jadi kekuatan besar di nomor speed.

"Ini adalah hasil dari kerja keras para atlet dan tim pelatih. Kami bersyukur bisa mempertahankan prestasi dan terus melangkah ke kompetisi berikutnya," tutur Pristiawan. Panjat tebing memang jadi salah satu andalan baru Indonesia di panggung dunia. Pada Olimpiade Paris 2024, Tim Panjat Tebing mempersembahkan satu emas lewat sukses Veddriq Leonardo di nomor speed putra.

Baca artikel CNN Indonesia "Tim Panjat Tebing Indonesia Luar Biasa, 2 Emas 1 Perak di Piala Dunia" selengkapnya di sini: Sumber Artikel CNN Indonesia